Terbanyak di Baca

Arsip Blog

Pesan Singkat dari Purnama


Sekarang aku sudah bisa
membunuh kerinduan yg
membatu.
Ketika suara dering dari berhala
kecilku melengking nyaring.
Tak ada pesan kuterima di
siang yg gamang.
Sebelum kujemput kata2
dari sumbernya di tubuhmu
yg berlumut.
Bersama kuncup2
kecemasan yg bersemi di
dalam rabuku yg galau.

Menjelang malam kuterima
sebaris pesan singkat.
Bukan kalimat cinta melainkan
selembar kain kafan penuh
kecemasan,
“PAKAILAH DI HARI
KEMATIANMU”.
Tulismu dengan bahasa purba,
huruf besar semua.
“kematian selalu datang hampir
setiap malam”.
Jawabku dengan huruf2
kecil yg kaku.
Kemudian aku bergumul
bersama rembulan yg
menikam kedua lenteraku.
Bukankah kematian itu sebuah
kelahiran ?

Kain kafan itu telah kujadikan
selimut di setiap gigilku.
Bergumul bersama kata
yg lahir prematur tanpa ibu.
Maukah kau menjadi ibu dari
kata2ku ?
Sebelum kain kafan yg kau
kirimkan menjadi batu.
Seperti malin kundang yg
dikutuk amarah ibu,

Oleh  : Darah Purnama

BACA JUGA

Ditulis Oleh : Unknown // 1/19/2013

1 komentar: