Sepercik sesal telah pergi
Bersama duka gelisah
Terbang tinggi di angkasa
Terkubur rapi di tanah nisan
Bertuliskan sesal ketika kembali
Kepada angin nama berdiskusi
Menulis keluh-kesah berkabut kelabu
Bintang-bintang merapat dedaunan
Di sana kita berjumpa
Bertatap muka berjabat tangan
Dengan perkenalan kata-kata
Siapa namamu?
Namaku luka sakit hati
Di mana rumahmu?
Dalam gubuk yang tersakiti
Di mana kelahiranmu?
Di tempat terang bercahaya harapan
Ditepi jembatan kata-kata kasih sayang terbunuh
Tergadai harapan kosong tanggung jawab durhaka
Sembunyi jangan keluar dari permukaan
Menjadikan kebencian dan kesombongan sejati
Sakit karena tersakiti akan lama disembuhkan
Tetapi sakit karena luka akan sembuh dengan cepat
Bukannya mimpi yang akan membawa kedamaian
Kenyataan yang akan membawa kesengsaraan
Ini kisah burung-burung ditembak atau terpenjara dalam sangkar
Haruskan cinta dan rindu dipaksa demikian
Melemparkan dusta dari penjuru dusta
Oleh : Puisi Adalah Imajinasiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar